Mengapa Harus Berinvestasi? Bagian 1

By Moneesa | Investment | February 24, 2020

Mengapa Harus Berinvestasi? Bagian 1

Suatu hari ada seorang teman memberondong kami dengan banyak pertanyaan, apakah melakukan investasi itu harus? Apakah hukumnya wajib? Emang kenapa sih kalau ga investasi? Apakah kita harus takut nanti uangnya ga cukup buat uang sekolah anak? Takut ga bisa beli rumah? Buat beli mobil? Kenapa ga nabung di bank saja? Belum lagi kalau kita lihat rekan-rekan kita yang gajinya pas-pasan.. buat makan sehari-hari aja pas-pasan. Boro-boro mikirin investasi… 

Hmm… pertanyaannya banyak juga ya? Gimana kalau kita lihat satu-satu? Jadi biar seperti tanya jawab gitu ya? Ok? Siap?

Pertanyaan Pertama

Tanya (T): Apakah investasi itu harus? Apakah Wajib?

Jawab (J): Tidak harus, dan tidak wajib. Apabila Anda tidak ingin berinvestasi ya tidak usah. Tidak ada yang mewajibkan dan memaksa Anda berinvestasi. Setiap orang akan punya prioritas masing-masing dalam kehidupan mereka. Investasi hanya salah satu alat untuk bisa mencapai prioritas tersebut. Banyak produk keuangan lain yang dapat dipilih sebagai tempat menyimpan atau menempatkan dana anda, sehingga belum tentu masuk ke produk investasi. Lagipula investasi mengandung resiko, pertanyaan berikutnya apakah anda siap dengan resiko tersebut?

Pertanyaan Kedua

T: Oke tidak ada yang memaksa. Tetapi kenapa sih kalau kita tidak investasi?

J: Kalau tidak investasi ya ga kenapa-kenapa juga.. namanya juga investasi, adalah suatu bentuk pengorbanan uang kita sekarang untuk tidak dipakai. Nah, pengorbanan yang dilakukan sekarang ini tujuannya adalah untuk diambil hasilnya di masa depan nanti sesuai tujuan investasi kita masing-masing. Kita tentu berharap nilai investasi kita meningkat di masa yang akan datang sehingga sesuai dengan target tujuan investasi. Jadi pilihan berinvestasi itu adalah pilihan berkorban, mengorbankan kesenangan saat ini untuk masa depan. Jika Anda tidak mau berkorban untuk investasi ya itu pilihan Anda.

Pertanyaan Ketiga

T: Perencana keuangan kan suka mengatakan investasilah untuk pendidikan anak. Apakah takut nanti uangnya ga cukup buat uang sekolah anak? Apakah kalau tidak berinvestasi nanti sekolahin anak bakal susah?

J: Jika Anda kuatir mengenai dana sekolah anak Anda, maka Anda perlu berinvestasi. Anda coba cek biaya uang masuk SD, SMP, SMA di sekolah terdekat dengan rumah Anda saat ini, untuk nominal saat ini saja mungkin sudah lumayan bear. Lalu bayangkan jika bulan depan anak Anda akan masuk sekolah itu, kira-kira anda sudah punya uangnya kah sekarang? Apakah anda ada kesulitan untuk memenuhi uang sekolah tersebut?

Nah itu baru yang jangka pendek saja, sekarang bayangkan anda butuh uang sekolah itu nanti, 5 tahun lagi, 11 tahun lagi, 17 tahun lagi tapi dengan nominal berlipat ganda bahkan sampai 10x lipat. Menurut anda apakah anda punya uangnya sekaran ataupun nanti? Bayangkan bagaimana rasanya hati anak anda dan hati anda bila disaat anak anda ingin bersekolah terpaksa putus sekolah Karena ternyata anda tidak punya uang untuk membiayai anak-anak anda?

Atau jika Anda ingin membeli rumah bulan depan, kira-kira bisa atau tidak? Ada orang yang tanpa kesulitan bisa menyekolahkan anaknya di mana saja, walaupun biayanya selangit, ada juga yang bisa beli rumah seperti membeli kacang goreng. Tapi jika Anda akan mengalami kekurangan dana untuk sekolah dan rumah, sepertinya Anda perlu melakukan investasi.

Sampai disini rasanya kepala sudah mulai panas kan? Ini belum memasukan angka-angka lho. Masih ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab, akan kita jawab lagi ditulisan berikutnya ya. Stay tuned terus Monee.